Marwan Batubara : Blok Mahakam untuk Ketahanan Energi Nasional


Penaaksi.com - Marwan Batubara adalah Direktur IRESS (Indonesian Resources Studie). Tahun 2013 ini adalah tahun kelima bagi IRESS melakukan advokasi terkait Blok Mahakam, agar kontraknya tidak diperpanjang dan pengelolaanya diserahkan kepada BUMN. Namun hasilnya masih belum sesuai harapan rakyat. Pemerintah terus mengulur waktu dalam mengambil keputusan dan terkesan lebih memihak asing untuk tetap mengelola Mahakam. Bahkan terpantau sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian ESDM (KESDM) justru telah berperan menjadi jubir perusahaan asing, dan menghambat Pertamina mengelola Mahakam. berikut wawancara tim penaaksi.com dengan Marwan Batubara perihal Blok Mahakam dan Kedaulatan Indonesia. 


Kenapa blok Mahakam harus dikelola BUMN? 

Kita perlu mencapai Ketahanan Energi, kita mau tidak bergantung orang , kita mau juga kalo ada kesempatan mengelola kenapa bukan kita. Jika BUMN yang mengelola kan keuntunganya buat APBN , kalo asing sebagian pasti dibawa pulang ke negeranya. Seharusnya pemerintah paham dan gak perlu berkelit lagi. Secara otomatis keuntungan cukup besar akan didapatkan pemerintah dari Blok Mahakam jika dikelola sendiri .Mengelola SDA sendiri merupakan amanat konstitusi 

Kesiapan BUMN sendiri dalam mengelola blok Mahakam bagaimana ? 

Pertamina itu mau dan mampu. Toh perusahaan migas asing yang berada di Indonesia tenaga kerjanya ya orang Indonesia juga. Lalu kenapa di bilang tidak mampu? Kalau blok Mahakam dikelola BUMN nilai perusahaan itu akan meningkat di mata internasional. Peminjaman modal tentu akan lebih mudah. Perusahaan migas asing pun menggunakan dana pinjaman.selain itu Negara – Negara di dunia yang punya migas pasti mendukung dominasi BUMNnya untuk mendominasi penguasaan sumber – sumber migas di dalam negeri , setelah itu BUMNnya juga di dukung untuk merambah keluar negeri. 

Di blok west Madura sendiri setelah dikelola pertamina hasil produksinya makin bertambah. Ini adalah bukti bahwa pertamina mampu untuk mengelola sumber migas Negara. 

Bagaimana Sikap Pemerintah ? 

Pemerintah justru memiliki sikap yang berbeda. Tidak ada kemauan untuk mengelola sumber migasnya sendiri. Hari ini yang kita hadapi langsung bukanlah pihak asing , tetapi pihak pemerintah yang diwakili oleh Kementrian ESDM .


Pernyataan yang bilang bangsa kita belum mampu mengelola SDA sendiri adalah kebohongan? 

Iya , belum lagi pembohongan publik yang bilang pertamina akan bangkrut jika mengelola blok Mahakam. pemerintah bukanya tidak tahu keuntungan jika blok Mahakam di kelola sendiri , tetapi tidak adanya kemauan. Sikap pemerintah gak nyambung dengan rencana mereka yang mau mencapai ketahanan energi. 
Caranya gampanglah , kalo blok Mahakam sudah tidak lagi menguntungkan, kenapa Total masih getol untuk memperpanjang kontrak? Betul gak. 
Cadangan minyaknya sendiri tinggal berapa? 

cadangan Blok Mahakam yang tersisa pada 2017 adalah 10,1 tcf , potensi kotornya sekitar Rp 1.300 T. namun pemerintah bilang cadanganya itu Cuma tinggal 2 tcf. Lah terus kenapa kalo tinggal 2 tcf ? 1 tcf saja keuntungan yang akan diterima bangsa ini tetap besar yaitu 32 Triliun. Apa iya 32 Triliun ini kecil bagi pemerintah ? sehingga Negara tidak usah mengelola. Jadi pemerintah kita ini lucu, rela membodoh – bodohi rakyatnya sendiri. Caranya gampanglah , kalo blok Mahakam sudah tidak lagi menguntungkan, kenapa Total masih getol untuk memperpanjang kontrak? Betul gak. 
idealisme anak muda umumnya memiliki komitmen yang kuat. Kalo bukan anak muda. Siapa lagi? 
Bagaimana anak muda Indonesia Agar paham dan mampu menegakkan kedaulatan negaranya di bidang Migas? 

Masalah ini kan masalah yang sedikit butuh waktu untuk belajar. Saya mengharapkan anak muda untuk menyisihkan waktunya untuk peduli tentang masalah – masalah nasional yang strategis. Nanti juga sudah paham , ajak orang lain untuk paham. Setelah itu mari kita advokasi sama – sama. idealisme anak muda umumnya memiliki komitmen yang kuat. Kalo bukan anak muda. Siapa lagi? 
Post ADS 1
Banner
Banner