Tantangan Dakwah di Wilayah Minoritas

Menggerakkan Dakwah di Pulau Bali

Jumlah umat Islam di Bali saat ini mencapai angka 600 ribu jiwa atau sekitar 13 persen dari total jumlah penduduk. Jumlah ini terus meningkat dari tahun ke tahun terutama karena arus pendatang dan pertumbuhan penduduk muslim di kantong-kantong Islam. Tetapi belum sepenuhnya umat Islam bisa melaksanakan hak-hak beragamanya. Pesantren Hidayatullah Denpasar  misalnya, yang menjadi pusat pendidikan Islam sekaligus markas dakwah belum diijinkan mendirikan masjid. Maka sholat lima waktu dan sholat Jumat pun diselenggarakan di aula serbaguna. Juga belum diperbolehkan mengumandangkan adzan dengan pengeras suara.

Tantangan yang tidak kalah seriusnya adalah pandangan curiga berlebihan masyarakat Bali terhadap Islam pasca peristiwa Bom Bali. Tiga kali dai Hidayatullah yang bertugas di Singaraja dipanggil aparat kepolisian usai menyelenggarakan kegiatan training karena dicurigai menyelenggarakan kegiatan yang berbau terorisme. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka disarankan kepada teman-teman dai untuk mengundang aparat pemerintahan ataupun kepolisian untuk menyaksikan langsung penyelenggaraan training.

Pengiriman tenaga dai ke Masjid Nurul Falah, Yeh Biu, Patas, Gerogak , Singaraja

Sebagai daerah tujuan wisata dunia, Bali menjadi pintu masuk berbagai produk perilaku budaya global. Kedatangan para wisatawan mancanegara dengan gaya hidup yang identik dengan kemaksiatan itu juga memberi pengaruh pada kehidupan umat Islam. Maka tugas para dai pun bertambah berat untuk membentengi diri, keluarga, dan umat sekaligus menghadapi berbagai tekanan sebagai kelompok minoritas.

Alhamdulillah, di tengah berbagai tantangan, dakwah Islam terus menggeliat. Dari pesantren yang berlokasi di jalan Pemogan Gang Taman 20, Denpasar Selatan, senantiasa lahir para kader dai yang siap dikirimkan ke seluruh wilayah Bali. Dari 9 kota dan kabupatan di provinsi Bali kader dai Hidayatullah telah menyebar di 7 kota dan kabupaten. Hampir setiap hari para dai itu harus keluar memenuhi permintaan umat untuk mengisi kegiatan training, majelis taklim, belajar membaca dan menterjemah Al-Qur’an, menjadi imam dan khotib di masjid-masjid, termasuk menjadi pemateri seminar dan diskusi.

Dukung dakwah para dai nusantara melalui rekening donasi Bank Syariah Mandiri 7333-0333-07 a/n:Pos Dai Hidayatullah, BNI, no rek: 0254-5369-72 a/n: Yayasan Dakwah Hidayatullah Pusat Jakarta, Bank Muamalat no rek: 0002-5176-07 a/n: Yayasan Dakwah Hidayatullah Pusat Jakarta. Ikuti juga program dan kiprah dakwah dai lainnya serta laporan di portal www.posdai.com
sumber : www.posdai.com
Post ADS 1
Banner
Banner