Perempuan adalah Ibu kehidupan


Peradaban dunia tidak bisa hidup dengan penuh kebanggaan tanpa hadirnya sosok perempuan. Melalui rahim perempuan, lahir bibit-bibit unggul masa depan. Seperti Ibunda dari salah satu imam besar, Imam Malik, beliau adalah Aliyah binti Syarik bin Abdurrahman bin Syarik al-Azadiyah. 


Awalnya, Malik bin Anas sangat menyukai seni dan musik, yang jauh dari jalan yang lurus dan utama, yaitu jalan ilmu. Ibu Malik mengarahkan Malik ke dunia ilmu tanpa paksaan dan kekerasan. Beliaulah yang berperan dalam membentuk kepribadian Malik bin Anas sehingga Malik menjadi salah satu Imam besar. Ibunda Malik pernah berpesan kepada Malik, “Seorang penyanyi, jika ia buruk rupa, maka lagunya tidak akan dilihat dan didengarkan. Karena itu tinggalkanlah lagu dan tuntutlah ilmu fiqih.”

Beliau juga pernah berpesan kepada anaknya, “Pergilah ke tempat Rabi’ah, pelajari akhlaknya sebelum kau mempelajari ilmunya.”

Sosok Aliyah binti Syarik bin Abdurrahman bin Syarik al-Azadiyah merupakan sosok Ibu yang mampu memilihkan jalan bagi anaknya untuk memperkokoh kepribadian anaknya sebagai seorang Muslim.

Seorang perempuan harus mengetahui peran dan tanggung jawab seorang perempuan secara fitrahnya, yaitu mendidik dan mengarahkan anak-anak ke jalan yang lurus. Apabila perempuan mengetahui tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya, maka (sejatinya) perempuan itu akan mempersiapkan dirinya sebelum ia menjadi ibu, agar melalui rahimnyalah lahir Imam Malik lainnya.

Wahai perempuan, kenali peranmu dalam kehidupan dan sadari besarnya tanggung jawab yang dibebankan dipundakmu, yaitu mencetak satu generasi.

Selamat mempersiapkan dirimu, wahai perempuan-perempuan Indonesia…!!!

Gita Wulandari
Ketua Forum Perempuan Universitas Negeri Jakarta

Artikel yang sedang Anda baca saat ini merupakan salah satu kontribusi karya tulis yang dikirimkan ke redaksi Pena Aksi. Ingin berpartisipasi? Ikuti petunjuknya di sini.


Post ADS 1
Banner
Banner