Pemimpin Pulang

Empat cara pulang bagi Pemimpin dari Perjuangan.
Dia pulang dengan kepala tegak, membawa hasil perjuangan.

Dia pulang dengan kepala tegak,tapi tangan di belenggu musuh untuk calon penghuni terungku, atau lebih dari itu, riwayatnya akan menjadi pupuk penyubur tanah Perjuangan bagi para Mujahidin seterusnya.

Dia pulang. Tapi yang pulang hanya namanya. Jasadnya sudah tinggal di Medan Jihad. Sebenarnya, di samping namanya, juga turut pulang ruhnya yang hidup dan menghidupkan ruh umat sampai tahun berganti musim, serta mengilhami para pemimpin yang akan tinggal di belakangnya.

Dia pulang dengan tangan ke atas, kepalanya terkulai, hatinya menyerah kecut kepada musuh yang memusuhi Allah dan Rasul. Yang pulang itu jasadnya, yang satu kali juga akan
hancur. Nyawanya mematikan ruh umat buat zaman yang panjang Entah apabila umat itu akan bangkit kembali, mungkin akan diatur oleh Ilahi dengan umat yang lain,yang lebih baik, nanti Ia “Pemimpin” dengan tanda kutip

Adakalanya ada nakhoda berpirau melawan arus. Tapi berpantang ia bertukar haluan, berbalik arah. Ia belum pulang.

MOHAMMAD NATSIR
MEDAN DJIHAD, 24 AGUSTUS 1961 M/
MAULID 1381 H.

Post ADS 1
Banner
Banner