TIK Untuk Indonesia Cerdas

Bandung, 15-16 Oktober 2015. Keberadaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah memberikan perubahan dalam pembangunan dan kualitas hidup masyarakat. Untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul terkait masalah urbanisasi dan berbagai aktivitas lain, Kelompok Keilmuan Teknologi Informasi Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (KKTI-STEI ITB) yang bekerjasama dengan e-Indonesia Inititive Forum (eII) Forum dan Smart Indonesia Initiatives (SII) Forum berperan sebagai fasilitator bertemunya para pemangku kepentingan untuk saling bertukar pikiran dalam penelitian, pengembangan, kebijakan, maupun penggunaan TIK mengadakan konferensi dengan tema “TIK Untuk Indonesia Cerdas” yang diselenggarakan pada 15-16 Oktober 2015 di Aula Timur dan Aula Barat, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha No. 10 Bandung.


e-Indonesia Initiatives Forum telah berlangsung 10 kali dengan menghasilkan beberapa rekomendasi dan aksi. Salah satu rekomendasi yang terakhir adalah pengembangan ekosistem Indonesia Cerdas, sesuai dengan amanah pembukaan UUD ’45 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Acara e-Indonesia Initiatives Forum XI kali ini, dalam penyelenggaraan konferensi dan pameran terkait dengan TIK untuk Indonesia Cerdas, baik untuk perkotaan maupun komunitas cerdas akan dirangkaikan dengan Smart Indonesia Initiatives Forum ke-I. Konferensi ini sebagai sebuah ajang yang dapat menghasilkan rekomendasi untuk pengembangan indonesia secara khusus dan dunia lebih jauh. 

Terkait TIK yang sedang popular saat ini adalah konsep smart city atau kota cerdas. Konsep ini mempunyai kontribusi penting untuk perwujudan kecerdasan mengelola lingkungan, perusahaan, industri, keamanan, pemerintahan hingga perkotaan. Smart City ialah konsep kota cerdas yang membantu masyarakat mengelola sumber daya secara efisien dan memberikan informasi yang tepat dalam melakukan kegiatan atau mengantisipasi kejadian tidak terduga. 

Maksud dilaksanakan konferensi ini adalah untuk mengoptimalkan penggunaan Teknologi Informasi Komunikasi untuk membangun Indonesia yang lebih cerdas, mencari, mengembangkan dan saling tukar pengalaman dalam pemikiran-pemikiran baru yang terkait dengan pengembangan dan penerapan TIK yang sesuai dengan perkembangan dan karakteristik bangsa Indonesia, dan juga mencari ide-ide baru dalam hal pendidikan, penelitian, kebijakan, pemanfaatan, penggunaan maupun penerapan teknologi Informasi dan komunikasi untuk pemerintahan, masyarakat dan dunia usaha. 

Selain itu, konferensi ini juga turut serta dalam membangun perspektif positif peran teknologi informasi dan komunikasi, dan menjadi jembatan komunikasi para pihak yang berkepentingan dalam mengembangkan, menerapkan, dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi nasional, dan juga turut memfasilitasi sosialisasi program kebijakan TIK nasional.

Dalam rangka mendukung konferensi ini, Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan PT. Telkomsel untuk membuat layanan-layanan untuk kota menuju smart city, antara lain implementasi Smart System Platform (SSP), yaitu suatu wadah platform untuk berbagi informasi dengan layanan vechicle tracking via GPS, Surveillance analytics CCTV, dan juga informasi kota seperti kepegawaian, kesehatan, pendidikan, dan kependudukan.

SSP adalah tulang punggung dari semua program smart city yang merupakan tempat pertukaran informasi dan tempat integrasi data-data dari basis data dari Satuan Kerja Prangkat Daerah (SKPD), Pemerintah Kota (Pemkot), atau pun dari luar server yang dihadirkan jadi satu untuk memuat informasi yang bermanfaat untuk mengambil keputusan.

Salah satu bagian dari SSP adalah layanan berbentuk aplikasi dengan nama Smart Online Reporting and Observation Tools (SOROT). SOROT adalah sistem untuk kemudahan masyarakat memberikan saran, pengaduan, atau aspirasi melalui website atau aplikasi mobile langsung di tempat masyarakat berada, dan pemerintah kota bisa langsung memberikan tanggung jawab tersebut pada dinas terkait.

Ke depannya, SSP ini akan diterapkan di seluruh kota di Indonesia, yaitu di 500 kota dan kabupaten di Indonesia.

Selain itu, Inovasi yang dibuat oleh peneliti dari ITB adalah Smart Energy, yang telah membuat inovasi efisiensi energi listrik yang diterapkan pada pendeteksi Penerangan Jalan Umum (PJU), penggunaan energi, lampu mati, pengembang software dan hardware untuk memberikan pelayanan penghuni, seperti efisiensi energi untuk kehidupan sehari-hari agar tidak teralu banyak pemborosan. Inovasi tersebut dibuat dalam bentuk perangkat lunak dank eras dengan nama Actsense (Actuator and Sensing) dengan aplikasi berbasis mobile dan dekstop. 

Inovasi selanjutnya ialah Smart Tourism, sebuah inovasi yang telah mengawasi objek wisata di wilayah kota dalam hal pengunjung dan minat kunjungan, sehingga bisa membantu pemerintah dalam memajukan indeks peningkatan objek wisata di kota. Selain itu, ada Smart Commerce yang bergerak dalam bidang memajukan Usaha Kecil dan menengah (UKM) dengan aplikasi mobile yang telah bisa didownload di playstore dengan nama UKM Cergas. UKM Cergas akan mencatat setiap saat, maka di akhir bulan, di akhir minggu atau akhir hari bahkan jamnya pun bisa ter-tracking dan akan ada laporan yang bisa diprint dengan cara bluetooth printer. Akhirnya, aplikasi ini sangat bisa membantu perdagangan dalam UKM itu sendiri.

Pada sisi pendidikan, ITB bekerjasama dengan PT. Telkomsel, membuat Smart School dengan mengimplementasi Smart School Learning sebagai program besarnya, dengan isi program diantaranya fitur kelompok otomatis. Siswa dikelompokan dalam kelompok belajar berdasarkan parameter-parameter tertentu, dengan tujuan kemampuan kerjasama antar siswa lebih optimal dibandingkan cara biasa karena dengan cara biasa tidak setiap siswa berkontribusi. Selain program fitur kelompok otomatis, Smart School ini membuat Fitur Motivasi, yaitu fitur yang memberikan siswa kata-kata penyemangat pada saat belajar dalam sistem smart school learning. Selain itu ada fitur rekomendasi yang memberikan rekomendasi materi-materi belajar dari berbagai sumber berdasarkan kebutuhan siswa.

Dalam bidang kesehatan, Smart Health mengintegrasikan sistem RSUD dengan SSP dan dtambah dengan layanan eskalasi kejadian yang disebut early warning terkait kejadian-kejadian penting di wilayah kota agar segera diketahui oleh pimpinan dan jajarannya.

Konferensi akan dihadiri oleh 400 orang dari berbagai instansi, seperti Pemerintah Kota dan Kabupaten, SKPD Kota dan Kabupaten, BUMN, direktorat terkait smart city pemerintah pusat, pengelola perusahaan terkait industry smart city, pelaku industri operator dan pengembang, akademisi, mahasiswa dan pelajar, masyarakat umum yang tertarik akan TIK dan smart city, dan pengguna Teknologi Komunikasi dan Informatika. Konferensi ini membahas beberapa topik atau produk yang diharapkan melingkupi bidang Konsep dan Pengembangan Indonesia Cerdas, TIK untuk Indonesia Cerdas, infrastruktur, aplikasi dan konten TIK, Model Kota dan Komunitas Cerdas, Platform Kota dan Komunitas Cerdas, Regulasi dan Insentif Kota dan Komunitas Cerdas, Connected Generation dan Generasi Cerdas, Sistem Transportasi Cerdas, Sistem Lingkungan Cerdas, Sistem Pembayaran Cerdas, Sistem Perniagaan Cerdas, Sistem Keamanan Cerdas, Sistem Pendidikan Cerdas, Sistem Energi Cerdas, dan Sistem Infrastruktur Cerdas. 

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:

Pusat administrasi 
Smart Indonesia Initiative Forum (SII)
Kampus ITB, Jl. Ganeca No. 10 Bandung, Gedung LABTEK VIII Lt.4 ITB

Kontak Informasi:

Novi T: +62 22 2534238 / 0813 2265 6069
F: +62 22 2534238 / 2534244
Email : info@eii-forum.or.id, indriantinovi14@gmail.com
Twitter : @smartcityid

Hormat 
Panitia Konferensi eII 2015
Post ADS 1
Banner
Banner