Dokter Arab Vs Dokter Eropa

Di zaman pertengahan, Arab dan umat Islam memiliki peradaban yang tinggi dalam berbagai bidang, termasuk di bidang kedokteran. Kehebatan mereka di bidang ini berada jauh di atas kemampuan para dokter Eropa kala itu.

Para sejarawan meriwayatkan, bahwa suatu saat Amuri, penguasa Salib di Bait Al Maqdis waktu itu, menderita sakit disentri. Hal itu menyebabkan kondisi fisik si penguasa amat lemah.

Waktu itu seorang dokter Arab didatangkan untuk mengobati si penguasa. Sang dokter menolak memberikan obat pencahar kepada Amuri, karena sang dokter telah mempelajari hal itu dari pendapat Ar Razi. Sedangkan pada waktu itu, dokter dari Eropa malah memberikan obat pencahar kepada si penguasa. Hal itu akhirnya menyebabkan Amuri meninggal keesokan harinya, yakni pada bulan Juli 1147 M. (Muhadharat fi Tarikh Alam Islami wa Al Hadharah Al Islamiyah, hal. 31)
Post ADS 1
Banner
Banner