Andreas Senjaya : Manfaatkan Waktu untuk Berkarya

Penaaksi.com - Sang surya mencapai singgah sananya dengan gagah menandakan waktu telah sampai pada pertengahan hari. Jalanan kota Margonda Depok terlihat cukup padat, ya setidaknya cukup padat untuk ukuran hari libur. Kami tim PenaAksi.com terus melangkah mencari alamat Badr Interactive yang menurut informasi yang saya dapatkan berada didekat jalan Margonda Raya untuk mewawancarai seorang eksekutif muda yang progresif, setelah 10 menit mencari akhirnya kami berhasil menemukannya. Waktu menunjukkan pukul 11.30 akhirnya saya memutuskan untuk pergi mencari masjid untuk melaksanakan sholat dzuhur. Pukul 12.00 tim PenaAksi.com melaksanakan sholat dzuhur disebuah masjid yang lokasinya paling dekat dengan Badr Interactive.

Badr Interactive adalah perusahaan IT yang termasuk dalam salah satu dari 20 perusahaan IT terbesar di Indonesia. Tanpa sadar di masjid kami berpapasan dengan dengan direktur utama dari Badr Interactive yang bernama Andreas Senjaya beliau lebih akrab dipanggil bang Jay. Tepat pukul 12.30 kami mewawancari bang Jay di Badr Interactive. Ruangan tersebut penuh dengan tumpukan kertas, beberapa orang terlihat sedang fokus ke monitor laptopnya dan yang lain sibuk berdiskusi. Cat putih yang menutupi seluruh ruangan memberikan kesan netral untuk suasana sebuah kantor, kaca jendela yang luas membuat saya dapat dengan jelas melihat pemandangan kota Depok.

Ternyata eksekutif muda yang satu ini memiliki kebiasaan unik, setiap hari minggu beliau pulang ke rumah orang tuanya yang berada di kota Tanggerang dan waktu tersebut digunakan Bang Jay untuk membantu ibunya memasak. Ibu bang Jay memang sangat ahli memasak sehingga sempat memenangkan lomba masak. Bang Jay berhasil mengambil hikmah dari proses memasak, bahwa dalam hidup tidak ada hasil yang instan segala sesuatu butuh proses. Untuk setiap masakan berbeda proses yang diperlukan untuk memasaknya ada yang digoreng, direbus, ditumis, dikukus, dan lain sebagainya. Sama dengan kehidupan setiap orang punya jalannya masing-masing untuk berproses menuju kesuksesannya, namun kesabaran dan kerja keras adalah kunci dalam memenangkan setiap proses kehiduapan.

Mana yang lebih penting proses atau hasil?

Proses dan hasil itu sama pentingnya, namun sebagai umat Islam saya memilih proses karena karena kita kita tidak boleh terjebak pada hasil karena hasil kan Allah yang menentukan. Kita bisa memiih mana proses yang baik dan mana proses yang tidak baik. Tapi dalam proses kehidupan sehari-hari kita juga jangan naif dan menafikkan kalau hasil itu penting. Karena hasil juga jadi parameter keberhasilan kita juga. Kalau mahasiswa tidak memeperhatikan nilainya nanti dia akan kesulitan ketika mencari pekerjaan. Jadi penyeimbangan saja antara proses dan hasil. Namun jika dalam keyataannya terjadi benturan antara proses dan hasil maka saya lebih memilih proses karena dalam proses kita banyak belajar. Proses yang baik akan menghasilkan hasil yang baik.

Kenapa namanya harus Badr Interactive?

Kalau ditanya kenapa ya mungkin karena filosofi dari Badr itu sendiri sih yang ingin kita coba cerminkan kalau Badr itu kan perang. Lambang dari Badr Interactive sendiri adlah kuda identik dengan jiwa patriotisme dan kekuatan. Soalnya perang Badr sendirikan perang yang penuh dengan pertolongan Allah isinya adalah orang-oarang yang memang memiliki keimanan dan ketauhidan yang kokoh, karena orang-orangnya ikhlas dan hanya mengharapkan pertolongan semata-mata dari Allah. Jadi Badr Interaktive adalah ladang dakwah dalam bidang teknologi, mudah-mudahan istiqomah. Badr Interactive ingin berkontribusi dalam pendidikan Islam dalam bidang teknologi, dalam kesehariannya kita fokus untuk menciptakan teknologi-teknologi yang mendukung kemajuan Islam dan bersaing dengan teknologi-teknologi selain Islam serta membuktikan bahwa kita ingin memberikan manfaat bukan hanya dari segi keuntungan.

Inovasi apa yang akan dikembangkan oleh Badr Interactive?

Setelah launcing Learn Quran Badr Interactive akan melauncing aplikasi android Urban Qurban. Urban Qurban itu semacam metode untuk memesan hewan kurban. Yang menarik adalah mereka akan mendapat kambing asli dan kambing virtual di dalam androidnya yang bisa dipelihara. Itu merupakan produk komersial dari Badr Interactive.

Pergerakan apa yang sedang dibangun?

Saya lagi inisiasi membuat komunitas mualaf, saya punya konsen tersendiri pada orang-orang mualaf yang ingin belajar, ingin membuat komunitas, ingin berkomunikasi dan ingin mencurahkan masalah-masalah serta tantangan-tantangan setelah masuk Islam. Saya berinisiasi unutuk membentuk mentoring keagaman untuk para mualaf, nanti disitu kurikulumnya ya kurikulum untuk mualaf dari mulai yang fundamental sampai nanti yang berjenjang. Saya harap ini segera terrealisasi.

Kenapa tertarik membuat komunitas mualaf?

Karena saya seperti mualaf sih, sebetulnya ayah saya mualaf dan saya sendiri baru bertemu dengan Islam yang benar-benar itu saat SMA. Secara hakiki sebetulnya saya mualaf sih dari sisi ini walaupun dari lahir saya memeluk Islam. Dari situlah saya punya perasaan yang sama dengan mereka yang mualaf. Sistemnya mulai dari kelompok kecil mentoring sih, nanti dari situ kita hubungkan dengan komunitas-komunitas mualaf yang lainnya. Membuat gerakan bersama menguatkan eksistensi merekan dan saling menguatkan satu sama lainnya

Siapa sosok Idola bang Jay?

Kalau yang sudah meninggal jelas Nabi Muhammad SAW itu teladan untuk seluruh umat dan kalau yang masih hidup adalah Mursi. Saya ingin sekali menjadi seperti Mursi karena beliau seorang penghafal Al Quran dan seorang intelektual, saya memposisikan diri sebagai teknopreneur.

Pesan buat pemuda Indonesia?

Jangan pernah sia-siakan waktu walaupun itu satuan terkecil dari waktu hidup kita. Manfaatkanlah waktu senantiasa untuk berkarya.

Rekomendasi film atau buku?

Waduh untuk akhir-akhir ini saya lebih suka baca buku tentang ekonomi dan bisnis yang tebel-tebel, kurang menarik deh. Tapi kalau untuk film saya punya satu rekomendasi yaitu filmnya pak Dedi Mizwar yaitu Alangkah Lucunya Negeri Ini. Film itu bercerita betapa ironinya kehidupan anak bangsa dewasa ini.

Iis Khaerunnisa (Reporter MudAksi)   

Baca Serial #MudAksi lainya pada link berikut : disini
Post ADS 1
Banner
Banner