UI Biofest : Langkah Kecil yang Nyata untuk Konservasi

 UI Biologi Festival (UIBiofest) merupakan acara masterpiece dari HMD Biologi 2012 yang merupakan program kerja gabungan dari tiga divisi, yaitu keilmiahan, lingkungan, dan SPORA (Sport and Art). Acara tersebut diselenggarakan pada tanggal 1,2,8, dan 9 Desember 2012. Acara UIBiofest 2012 bertemakan “Mengungkap Biodiversitas Indonesia” dan termasuk acara yang baru dirilis tahun ini. Sebelumnya, HMD Biologi UI memiliki acara serupa dengan nama Bexpeek (Biology Exploring Week) yang sudah berjalan selama 6 tahun, tetapi akhirnya nama Bexpeek tersebut diganti menjadi UIBiofest. Pergantian nama tersebut dikarenakan oleh berubahnya konten acara yang menjadi lebih besar karena ditambahkan kegiatan Seminar Nasional Biodiversitas. 

Acara UIBiofest terdiri dari beberapa kegiatan seperti Biologi dalam Dunia Anak (BADAK), Olimpiade Biologi, Public Competition, dan Seminar Nasional. Setiap kegiatan yang terdapat di dalam acara UIBiofest memiliki nilai-nilai pengenalan biodiversitas di Indonesia. “Melalui event UIBiofest, diharapkan masyarakat lebih mengenal dan memahami kekayaan Biodiversitas Indonesia, sehingga tergerak untuk melestarikannya”, ungkap Wisnu Tafroji, Ketua Pelaksana UIBiofest 2012 dan mahasiswa Biologi UI 2010. 

Rangkaian acara UIBiofest resmi dibuka pada tanggal 1 Desember 2012 oleh Bapak Dimas Haryo Pradana sebagai perwakilan dari Departemen Biologi FMIPA UI. Acara pembukaan yang dilaksanakan di ruang B101 FMIPA UI itu berlangsung meriah oleh adanya penampilan instrumental dan akustik dari mahasiswa Biologi FMIPA UI. Antusiasme yang tinggi diperlihatkan oleh peserta yang didominasi oleh anak-anak. Antusiasme tersebut dapat dilihat dari penuhnya ruangan saat acara berlangsung. 

Setelah acara pembukaan selesai, rangkaian acara kembali dilanjutkan di beberapa tempat berbeda. Seleksi Olimpiade Biologi untuk tingkat SMP dan SMA berlokasi di gedung Departemen Biologi FMIPA UI. Sementara untuk event Biologi dalam Dunia Anak (BADAK) dibagi menjadi dua lokasi. Lokasi pertama untuk kategori menggambar dan mewarnai bertempat di ruang B101 FMIPA UI sedangkan lokasi kedua untuk kategori Para Petualang Cilik (PPC) bertempat di lingkungan sekitar FMIPA UI. Seluruh acara bertujuan untuk mengenalkan dunia Biologi secara umum dan biodiversitas Indonesia secara khusus kepada siswa SD, SMP, dan SMA. Peserta dengan jumlah kurang lebih 150 orang yang hadir di acara pembukaan UIBiofest mengaku senang dengan diadakannya acara tersebut. “Acara UIBiofest sebaiknya terus dipertahankan bahkan ditingkatkan, karena manfaatnya bisa langsung dirasakan anak-anak.” Ujar Ibu Yanti yang hadir untuk menemani keponakannya mengikuti lomba mewarnai. 

Olimpiade Biologi yang diadakan untuk siswa SMP dan SMA se-Jabodetabek juga berlangsung dengan baik. Setiap SMP dan SMA yang berpartisipasi dalam acara Olimpiade Biologi harus mengirimkan minimal satu kelompok yang berisikan tiga anggota. Masing-masing anggota akan diuji kemampuannya dalam tiga ujian, yaitu ujian teori, uji kemampuan mikroskopis, dan uji kemampuan makroskopis. Ujian teori dilakukan salah satu anggota kelompok dengan cara menjawab soal-soal tingkat olimpiade nasional SMP dan SMA yang sudah disediakan di dalam kertas lembar. Ujian kemampuan mikroskopis dilakukan salah satu anggota kelompok dengan menjawab soal-soal yang berasal dari spesimen-spesimen dan preparat-preparat mikroskopis yang terdapat di dalam mikroskop. Ujian kemampuan makroskopis dilakukan salah satu anggota kelompok dengan menjawab soal-soal yang berasal dari spesimen-spesimen makroskopis hewan maupun tumbuhan. Kegiatan Olimpiade Biologi yang diadakan pada hari pertama UIBiofest merupakan tahap seleksi pertama untuk menentukan 6 besar kelompok yang akan maju ke tahap seleksi berikutnya. 

Bazar yang diadakan dari oleh UIBiofest juga terlihat ramai. Para pedagang yang mengisi bazar terlihat sibuk melayani pembeli selama acara berlangsung. Kesibukan pedangang terlihat semakin meningkat ketika memasuki waktu istirahat. Anak-anak dan orangtua juga wali dari anak-anak yang menjadi peserta UIBiofest segera memenuhi kios-kios bazar pedagang ketika acara telah memasuki waktu istirahat. Keramaian bazar akan pembeli mulai terlihat sejak pertengahan acara UIBiofest berlangsung. 

Tidak hanya lomba menggambar dan mewarnai yang terlihat manfaatnya, acara PPC atau Para Petualang Cilik juga berjalan sangat seru. Peserta datang dari berbagai sekolah dasar di Jabodetabek. Peserta PPC dibagi menjadi 24 kelompok dan setiap kelompok beranggotakan 6 orang anak setingkat SD kelas 4 sampai dengan 6. Adik–adik sekolah dasar yang mengikuti acara PPC diperkenalkan dengan tiga Badan Semi Otonom (BSO) dari HMD Biologi UI yakni Sigma yang mengenalkan mereka dengan dunia laut dan kehidupan biota laut, Comata yang mengenalkan mereka dengan dunia hewan dan kehidupan liar, dan Canopy yang mengenalkan mereka dengan dunia tumbuhan dan konservasi tumbuhan. 

Para peserta BADAK juga mengikuti serangkaian acara dari World Wildlife Fund (WWF) hingga sore hari. Melalui Panda Mobile-nya, WWF memberi fasilitas berupa perpustakaan mini, pemutaran film dan story telling kepada anak-anak. Panda Mobile juga menyediakan boneka- boneka berbentuk hewan yang sangat menarik minat anak-anak untuk mengunjungi dan masuk ke dalam Panda Mobile. Perpustakaan mini merupakan salah satu fasilitas menarik yang terdapat di dalam Panda Mobile dari WWF karena banyak berisi buku pengetahuan mengenai berbagai makhluk hidup dengan bahan yang mudah dipahami oleh anak-anak. “Saat istirahat tadi, banyak sekali anak- anak yang mengunjungi perpustakaan ini, terutama untuk bermain boneka”, ujar Pak Yadi salah satu penjaga perpustakaan mini ini. Beliau mengakui, perpustakaan keliling Panda Mobile ini sudah berkeliling sampai ke UjungKulon untuk membagikan keceriaan kepada anak- anak dan mengenalkan anak- anak pada dunia Biologi. Terkait dengan dana dan sponsor buku di perpustakaan, Pak Yadi mengatakan bahwa , “ Ada saja ya sponsornya, kami memang tidak dibayar saat mengunjugi suatu tempat, tapi kami bisa menerima undangan, seperti waktu itu untuk shooting video clip Oppie Andaresta dan kami mendapat uang untuk menambah koleksi buku” 

Sebagai rangkaian acara terakhir yang berlangsung di siang hari menjelang sore, Pak Yadi mengaku masih melihat besarnya antusiasme para peserta. “ Ya, sepengelihatan saya mereka semua terlihat bersemangat dan tertarik pada acara Biologi ini”, ujar Pak Yadi. Rangkaian acara Biologi Festival di hari pertama ini dan fasilitas serta rangkaian acara dari WWF tersebut bertujuan untuk mengajak anak-anak mencintai keanekaragaman hayati di Indonesia dan berkontribusi nyata dalam melestarikannya sejak dini. 

Olimpiade : It’s time to be a winner! 

Hari kedua dari UIBiofest berisikan kegiatan Olimpiade Biologi tahap seleksi 6 besar. Enam kelompok dari SMA yang sudah terpilih kembali bersaing untuk bisa menjadi 3 besar dalam tahapan seleksi kali ini. Tahapan seleksi Olimpiade Biologi pada hari ke dua berisikan kegiatan pengamatan lapangan. 

Pengamatan lapangan adalah sebuah kegiatan yang mengharuskan seluruh peserta terjun langsung ke alam di sekitar UI untuk mengamati hewan dan tumbuhan yang ada. Setiap hewan dan tumbuhan yang diamati kemudian harus peserta catat dan jika diperlukan peserta harus mengambilnya sebagai sampel. Setiap kelompok akan dibimbing oleh mentor-mentor dari BSO Biologi UI, yaitu Canopy dan Comata. Mentor dari Canopy bertugas untuk menjelaskan tumbuhan yang diamati oleh peserta dan mentor dari Comata bertugas untuk menjelaskan hewan yang diamati oleh peserta. Setiap kelompok akan mengamati berbagai jenis tumbuhan dari beragam family tumbuhan yang ada di UI dan setiap kelompok juga akan mengamati hewan-hewan yang termasuk ke dalam kelompok aves (burung) dan herpetofauna (amfibi dan reptil). Setiap mentor dari masing-masing BSO juga akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang jawaban dari para peserta akan dimasukan ke dalam penilaian untuk menentukan 3 besar kelompok finalis. 

Setelah pengamatan lapangan selesai, setiap kelompok harus melakukan presentasi di depan dewan juri. Presentasi dilakukan selama 15 menit dengan rincian 10 menit presentasi dan 5 menit tanya jawab oleh dewan juri. Dewan juri yang bertugas adalah Abinubli Tariswafi Mawarid (ketua OMPT Canopy) dan Wahyu Setyo Widodo (ketua KSHL Comata). Presentasi dilakukan dengan mempresentasikan hasil pengamatan lapangan dari setiap kelompok dengan media kertas karton. Penilaian dari dewan juri juga akan menentukan kelompok-kelompok yang akan menjadi salah satu 3 besar finalis. 

Perjuangan yang keras akhirnya membuahkan hasil yang manis untuk para pemenang Olimpiade UIBiofest. Mereka-mereka adalah siswa-siswi dari SMAK 3 Penabur, SMA Kharisma Bangsa dan SMA 1 Depok. SMAK 3 Penabur meraih juara pertama sedangkan juara kedua diraih oleh SMA Kharisma Bangsa dan juara ketiga diraih oleh SMA 1 Depok. 

Seminar Nasional Eksplorasi : Dive into the deep of knowledge~ 

Hari ketiga UI Biofest merupakan rangkaian kegiatan Seminar Nasional “Eksplorasi Biodiversitas Indonesia”. Acara dibuka dengan meriah oleh penampilan tari Salah Ketingan yang dipersembahkan oleh mahasiswi Biologi UI 2012 dan pemutaran video tentang biodiversitas Indonesia. Sesi seminar umum dimulai dengan moderator Bertha Lethizia Utami, mahasiswi Biologi UI 2009. Seminar umum tersebut menghadirkan pembicara dari Taman Nasional Ujung Kulon dan Yayasan Badak Indonesia. Pembicara pada seminar umum banyak menjelaskan mengenai Taman Nasional Ujung Kulon secara umum dan badak jawa secara khusus. Taman Nasional Ujung Kulon sendiri merupakan habitat asli dari badak jawa sehingga ada keterkaitan antara kedua pembicara. 

Setelah istirahat siang, acara kembali dimulai. Sesi setelah istirahat adalah seminar 3 BSO yang ada di Biologi UI, yaitu KSHL Comata, OMPT Canopy, dan SIGMA-B UI. Tahun ini 3 BSO melakukan eksplorasi dan penelitian di 3 tempat yang berbeda namun tema besarnya adalah ekologi konservasi. KSHL Comata melakukan eksplorasi dan penelitian di ruang terbuka hijau sekitar Jakarta, OMPT Canopy melakukan eksplorasi dan penelitian di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango pada lokasi Situ Gunung, dan SIGMA-B UI melakukan eksplorasi dan penelitian di Pulau Harapan yang termasuk gugusan kepulauan seribu. Setelah 3 BSO Biologi UI mempresentasikan hasil penelitian mereka, acara dilanjutkan dengan refreshing berupa kuis yang berhadiah menarik dari sponsor. KSHL Comata meneliti mengenai asosiasi burung dan habitat manusia, OMPT Canopy meneliti mengenai asosiasi Liana terhadap pohon inang, dan SIGMA-B UI meneliti mengenai asosiasi ikan laut terhadap life form terumbu karang. 

Sesi terakhir adalah seminar yang disampaikan oleh perwakilan 3 universitas dari berbagai wilayah di Indonesia untuk mempresentasikan tentang penelitiannya. Universitas Padjajaran menjadi penampil pertama dengan mengangkat tema aktivitas kangkareng di Taman Nasional Baluran. Penampil kedua adalah Universitas Syiah Kuala, Aceh yang mengangkat tema burung murai dan usulan mereka tentang peminjaman burung murai. 

Penampil terakhir adalah Universitas Negeri Jakarta yang mengangkat owa jawa untuk subjek penelitiannya. Kegiatan Seminar Nasional hari pertama sangat membuka wawasan peserta mengenai tentang konservasi biodiversitas Indonesia dan seminar akan dilanjutkan keesokan harinya tema-tema yang tidak kalah menariknya dari hari pertama kegiatan Seminar Nasional Biodiversitas. Tema yang diusung untuk seminar hari kedua yaitu Zamrud Khatulistiwa yang Hilang. Seminar kali ini membahas biodiversitas Indonesia bagian timur khususnya dengan menghadirkan perwakilan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan peneliti Raja Ampat. Bicara biodiversitas, sudah pasti bicara konservasi. Upaya konservasi dibahas tuntas oleh bapak Bambang selaku perwakilan dari Kementrian Lingkungan Hidup.

Seminar hari kedua berlangsung lebih meriah dengan jumlah peserta yang lebih banyak dibanding ahri sebelumnya. Sesi tanya jawab pun berlangsung interaktif disini. Ada sekitar 6 orang yang mengajukan pertanyaan mengenai materi keseluruhan. Ada yang bertanya seputar walking shark di Raja Ampat serta ada pula yang bertanya mengenai bukti konkret pemerintah sejauh ini terkait konservasi. Seolah tidak puas dengan jawaban yang diberikan, keinginan terus bertanya harus dipendam karena sesi pertanyaan sudah berakhir. Rangkaian acara UI Biofest ditutup dengan penampilan dari perwakilan mahasiswa Biologi yang memiliki passion di bidang seni. Digawangi oleh Dwi selaku kepala Departemen Sport and Art HMD Biologi UI 2012 yang mengirimkan artis-artis andalannya untuk turut berpartisipasi, acara Closing Ceremony berlangsung sangat ramai dan meriah. “Aku pasti bakalan dateng ke acara UI Biofest 2013 tahun depan, soalnya acara ini menyenangkan! Gak bakalan nyesel deh!”, ujar Mutia sebagai ketua kelompok Mawar, peraih Juara 1 PPC (Para Petualang Cilik).

Post ADS 1
Banner
Banner